Komunitas lele sangkuriang, tempat sharing, berkumpul, bertukar pendapat sesama pecinta lele sangkuriang

Selasa, 17 Januari 2023

Persiapan Beternak Ikan Lele

Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan yang dapat hidup dalam kepadatan yang tinggi. Ikan ini memiliki rasio konversi pakan yang baik terhadap berat badan. Dengan karakteristik tersebut budidaya ikan lele sangat menguntungkan jika dilakukan secara intensif. Usaha budidaya lele terdiri dari dua segmen yaitu segmen pembenihan dan segmen penyuluhan. Tujuan segmen pembenihan adalah produksi benih ikan lele dan tujuan segmen pembibitan adalah produksi ikan lele siap saji. Dalam konteks ini, Alamtani masuk ke tahap awal pembibitan ikan lele di segmen perluasan.

1. Persiapan kolam untuk pembibitan ikan lele

Ada berbagai jenis kolam yang bisa digunakan untuk budidaya ikan lele. Setiap jenis kolam memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri dari sudut pandang pertanian. Saat memutuskan kumpulan yang cocok, pertimbangkan kondisi lingkungan, ketersediaan tenaga kerja, dan sumber pendanaan yang tersedia. Kolam yang biasa digunakan dalam budidaya lele adalah kolam tanah liat, kolam semen, kolam siap pakai, jaring apung dan keramba. Namun pada artikel kali ini kita akan membahas tentang tambak tanah karena jenis tambak ini yang paling banyak digunakan oleh para pembudidaya ikan. Baca lebih lanjut tentang membuat kolam ikan. Langkah-langkah yang harus dilakukan saat menyiapkan kolam di dalam tanah adalah sebagai berikut:

A. Pengeringan dan pengolahan tanah

Sebelum benih lele disemai, kolam harus dikosongkan terlebih dahulu. Waktu pengeringan bervariasi dari 3 hingga 7 hari atau tergantung pada terik matahari. Sebagai aturan, kolam dapat dipertahankan cukup kering jika permukaan tanahnya retak. Tujuan pengeringan tambak adalah untuk mencegah adanya mikroorganisme berbahaya penyebab patogen. Mikroorganisme ini dapat berkembang dari siklus reproduksi lele sebelumnya. Selama pengeringan dan pengeringan, sebagian besar mikroorganisme patogen mati. Setelah kering, permukaan bumi dibajak atau dibubut dengan cangkul. Pembajakan tanah diperlukan untuk meningkatkan kelembaban tanah dan menghilangkan gas beracun yang terkumpul di dalam tanah. Pada saat yang sama, gunakan bajak untuk menghilangkan lapisan lumpur hitam di dasar kolam. Lumpur biasanya berbau tidak sedap karena menyimpan gas beracun seperti amonia dan hidrogen sulfida. Gas terbentuk dari banyak sisa makanan yang tidak dimakan ikan. b) Kapur dan pemupukan

Pengapuran menyeimbangkan keasaman kolam dan membantu menghilangkan mikroorganisme patogen. Dolomit atau kapur bakar digunakan sebagai kapur. Pengapuran dilakukan dengan cara menyebarkannya secara merata pada dasar tambak. Setelah menaburkan kapur, balikkan lantai agar kapur masuk. Dosis yang diperlukan untuk pengapuran adalah 250-750 gram per meter persegi atau tergantung keasaman tanah. Semakin asam tanah, semakin banyak kapur yang dibutuhkan. Langkah selanjutnya adalah pemupukan. Gunakan kombinasi pupuk organik dan urea serta TSP. Pupuk organik yang dianjurkan adalah pupuk kandang atau kompos. Dosisnya 250-500 gram per meter persegi. Sedangkan pupuk kimia berupa urea dan TSP masing-masing 15 gram dan 10 gram per meter persegi. Pemupukan dasar tambak bertujuan untuk memberikan nutrisi bagi biota perairan seperti fitoplankton dan cacing. Organisme ini adalah ikan lele yang berguna untuk pakan alami.

c. pengaturan air kolam

Ketinggian air yang ideal untuk pembibitan lele adalah 100-120 cm. Kolam diisi secara bertahap. Setelah kolam dipupuk, isi dengan air setinggi 30-40 cm. Biarkan kolam di bawah sinar matahari selama seminggu. Pada kedalaman tersebut, sinar matahari masih dapat menembus dasar tambak dan merusak organisme dasar tambak, seperti misalnya. B. fitoplankton, tumbuh dengan baik. Air kolam diselimuti fitoplankton berwarna kehijauan. Setelah seminggu, benih lele siap disimpan. Selain itu, tergantung pada pertumbuhan ikan lele, air tambak ditambahkan secara berkala ke tingkat yang ideal.

2. Pemilihan bibit lele

Tingkat keberhasilan reproduksi lele sangat ditentukan oleh kualitas benih yang disimpan. Berbagai jenis ikan lele sering dibudidayakan di Indonesia. Baca lebih lanjut tentang jenis-jenis budidaya ikan lele. Kami merekomendasikan Lele Sangkuriang yang dikembangkan oleh BBBPAT Sukabumi. Ikan lele sangkuriang merupakan hasil perbaikan

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Persiapan Beternak Ikan Lele

0 komentar:

Posting Komentar